Malam Keakraban harus diadakan dengan bentuk dan kulturnya yang harus benar-benar baru. Ia harus mampu menjadi ruang pertemanan yang solid, berdaya dan efektif sebagai gerakan kaum intelektual muda yang kreatif. Bukan sebagai ajang pelonco-peloncoan atau kaderisasi semi-militer yang kaku. Makrab Kalbar 2016 HARUS direproduksi sebagai kegiatan pelepas penat, perajut rasa kekeluargaan, ataupun sebagai piknik bersama yang mendidik. Tidak boleh ada batas yang kaku antara PANITIA dan PESERTA, karena segan bukan dibangun lewat teriakan nada suara tinggi atau main bentak. PANITIA dan PESERTA mesti dibaur dalam suasana dialog yang nyaman dan menyenangkan lewat permainan-permainan mendidik, atau dengan cara-cara kreatif ala anak muda.
Walau demikian, Makrab Kalbar 2016 juga harus mampu menjadi sebuah komunitas yang etis serta sebagai ruang belajar untuk menghargai. Artinya, hubungan yang cair antara PANITIA dan PESERTA jangan dijadikan alasan untuk tidak menaruh hormat terhadap orang yang lebih tua ataupun terhadap penyelenggara yang telah mempersiapkan kegiatan ini jauh-jauh hari. Bangunlah sikap saling percaya antara PANITIA dan PESERTA dan belajarlah untuk saling menghargai posisi masing-masing. Sekali lagi, ini BUKAN ajang SENIORITAS!!! Sehingga tidak ada alasan lagi bahwa PANITIA memiliki posisi di atas PESERTA, karena MAKRAB Kalbar 2016 adalah perintah yang dinegosiasikan. Ini berarti, rasa segan diproduksi melalui dialog dan pertemanan.
Landasan itulah menjadi alasan mengapa Makrab Kalbar 2016 akhirnya dilaksanakan, walau dengan sedikit kelebihan dan lebih banyak kekurangannya. Lewat surat/catatan ini juga saya sebagai Ketua SEKBER PMKB J.C. Oevaang Oeray ingin menyampaikan kenapa komposisi panitia didominasi oleh angkatan-angkatan yang relatif baru. Saya rasa alasannya cukup jelas, bahwa Makrab BUKAN AJANG SENIORITAS tetapi ruang pembelajaran, pelayanan, pengabdian, saling percaya dan DIALOG. Kita sekarang tidak butuh kader-kader yang ditakuti, tetapi yang disegani.
Kemudian juga soal rekrutmen panitia. Sebagai Badan Pengurus kami sudah melakukan sesuai prosedur yang disepakati beberapa tahun sebelum kegiatan semacam ini dilakukan. Forum sebagai organisasi yang otonom menjadi corong sejkaligus penyaring, selain itu juga lewat berbagai media publikasi, kami gunakan untuk mengundang seluruh unsur organisasi kita untuk proses rekrutmen PANITIA.
SEKBER PMKB J.C. Oevaang Oeray tidak lagi membutuhkan orang-orang yang terkungkung rasa previlise ataupun selalu ingin dihormati, atau perlu dikejar mati-matian dulu untuk kemudian mau terlibat aktif. TIDAK!!! Tinggalkan saja kultur yang penuh kepura-puraan itu, pola yang kolot dan konservatif itu, jangan kita membuat generasi ini seperti panggung drama. Jadilah generasi pendobrak yang tak kalah oleh egoisme, karena organisasi ini bukan milik perorangan tetapi milik bersama.
Sekarang, dalam konteks MAKRAB Kalbar 2016, entah posisi kita sebagai PANITIA atau PESERTA jangan merasa rendah diri atau terbebani, yang terpenting setelah kegiatan ini, kita bisa memberikan yang lebih baik. Mampu menciptakan dan melanjutkan karya-karya hebat lewat organisasi kita ini. Dan secara pribadi saya juga mengingatkan, bagi yang masih kukuh dengan pendirian egoismenya atau cara berfikir yang didasarkan pada emosional, mari kita jalan bersama. Ayo bergabung dalam kegiatan ini dengan segala kerendahan hati, karena sejatinya PEMIMPIN berangkat dari situ.
Salam Makrab 2016. Come Join!!! “Kemarin Boleh Tak Kenal, Hari Ini Kita Bersama, Esok Bahagia”
Fornestor Mindaw (Ketua SEKBER PMKB J.C. Oevaang Oeray 2014-2016)